Studio Film Kini Dapat Digugat Bila Membuat Trailer Yang Menipu Penonton

Studio Film Kini Dapat Digugat Bila Membuat Trailer Yang Menipu Penonton

Menurut Variety, Hakim Distrik Amerika Serikat Stephen Wilson memutuskan pada hari Selasa bahwa studio film dapat dituntut ganti rugi secara hukum berdasarkan undang-undang periklanan palsu jika mereka merilis trailer film yang menyesatkan. Kasus ini melibatkan film Ysterday pada tahun 2019 yang dibintangi Himesh Patel sebagai pria di dunia tanpa The Beatles.

Trailer untuk film Yesterday termasuk klip video artis Ana de Armas yang terkenal dengan perannya dalam film Knives Out, The Grey Man dan Blonde. Dua penggemar fanatik Ana de Armas mengajukan gugatan pada bulan januari dengan mengatakan bahwa mereka telah menyewa film Yesterday setelah melihat bintang film kesayangan mereka di trailer. Namun begitu mereka menonton filmnya, mereka menemukan bahwa de Armas tidak ada sama sekali dalam film tersebut.

Awalnya, de Armas memang seharusnya memainkan kekasih untuk karakter Patel di film Yesterday. Namun dia dikeluarkan dari film tersebut sepenuhnya karena penonton tidak menyukai ide bahwa Patel meninggalkan kekasih utamanya Lily James untuk Ana de Armas.

Sebelumnya, Universal berusaha membatalkan gugatan tersebut. Studio film Universal berpendapat bahwa trailer film berhak mendapat perlindungan di bawah Amandemen Pertama dengan dasar bahwa trailer adalah karya artistik dan  ekspresif  sehingga harus dianggap sebagai pendapat non-komersial" Wilson menolak argumen tersebut dengan mengatakan bahwa sebuah trailer film sebenarnya adalah pesan komersial. Dengan demikian, trailer wajib tunduk pada Undang-Undang Periklanan Palsu California dan Undang-Undang Persaingan Tidak Sehat negara bagian.

trailer film adalah pesan komersial

“Universal benar bahwa trailer melibatkan beberapa kreativitas dan kebijaksanaan editorial tetapi kreativitas ini tidak melebihi sifat komersial dari sebuah trailer” tulis Wilson. “Pada intinya trailer adalah iklan yang dirancang untuk menjual film dengan menyediakan preview film kepada konsumen.”

Tidak jarang trailer film menyertakan cuplikan yang benar-benar tidak muncul di film sama sekali. Misalnya, satu trailer film berupa teaser untuk Jurassic Park (film Universal lainnya) seluruhnya terdiri dari cuplikan adegan yang tidak ada dalam film sebenarnya. Namun dengan keputusan baru ini pintu terbuka bagi studio film untuk dituntut karena mengeluarkan trailer yang sangat menipu.

Topik Terkait

FilmResensi FilmHiburanEkonomi dan Bisnis

Topik Lanjutan