Skip to content

Orang Utan dan Gorila Mampu Membuat Keputusan Ekonomi Secara Rasional

Sebuah tim kecil peneliti di Institut Biologi Universitas Neuchatel di Swiss telah menemukan bahwa orang utan dan gorila dipenangkaran dapat membuat keputusan ekonomi yang rasional.

Dalam makalah mereka yang diterbitkan dalam jurnal akses terbuka PLOS ONE , Penelope Lacombe, Sarah Brocard, Klaus Zuberbühler dan Christoph Dahl menjelaskan eksperimen yang mereka lakukan dengan orang utan dan gorila yang ditempatkan di Kebun Binatang Basel Swiss.

Manusia diketahui membuat keputusan rasional berdasarkan bukti yang tersedia seperti misalnya memilih untuk menerima uang $ 100 daripada $ 20. Tetapi homo sapeins juga diketahui suka membuat keputusan yang tidak rasional seperti memilih untuk mempertaruhkan $ 5 terakhir mereka di sebuah meja di Las Vegas ketika mereka telah kehilangan banyak.

Dalam upaya baru ini, para peneliti bertanya-tanya apakah kera memiliki kemampuan serupa. Untuk mengetahuinya para ilmuwan ini merancang dan melakukan percobaan dengan orang utan dan gorila dikebun binatang dimana  mereka disuruh untuk memilih cangkir yang didalamnya disembunyikan makanan.

Dalam percobaan pertama, masing-masing kera diperlihatkan dua cangkir yang mana salah satunya mencakup pilihan yang aman sedangkan yang lain merupakan pilihan yang berisiko. Memilih opsi yang aman berarti selalu mendapatkan hadiah berupa makanan dan selalu hadiah yang sama jumlahnya. Memilih opsi berisiko berarti mendapatkan hadiah atau tidak mendapatkan hadiah sama sekali. Tapi ketika ada hadiah maka hadiah tersebut lebih tinggi nilainya daripada hadiah yang aman.

Setelah dipastikan bahwa baik orang utan maupun gorila memahami cara kerja permainan ini maka hasil kesimpulan percobaan pertama ini adalah bahwa mereka cenderung memilih hadiah yang lebih berisiko saat mereka lebih lapar. Selain itu, orang utan cenderung lebih berani mengambil risiko daripada gorila.

Dalam percobaan kedua, hadiah yang aman tetap ada seperti biasanya. Tapi kali untuk hadiah yang lebih berisiko mereka harus melakukan pemilihan satu dari beberapa cangkir. Sedangkan hadiahnya hanya ada satu cangkir saja dan jumlah hadiahnya bervariasi.

Dalam percobaan kedua ini baik orang utan dan gorila hanya mau membuat pilihan berisiko ketika mereka tahu bahwa hasilnya akan jauh lebih banyak daripada pilihan yang aman. Dan ketika mereka mengetahui bahwa hadiah telah ditambah ke ukuran tertentu maka mereka selalu memilih opsi yang lebih berisiko meskipun peluang mereka untuk mendapatkan hadiah semakin berkurang.

Para peneliti menyimpulkan bahwa perilaku ini menunjukkan bahwa mereka berdua mampu membuat keputusan yang rasional secara ekonomi dan bahwa mereka juga mampu membuat keputusan yang tidak rasional jika taruhannya tumbuh cukup tinggi hampir menyerupai kerabat mereka manusia atau homo sapiens.

Sumber : Penelope Lacombe et al, Rationality and cognitive bias in captive gorillas’ and orangutans’ economic decision-making