Dalam MBTI mereka yang memiliki kepribadian ESTP atau yang sering disebut Entrepreneur memiliki sifat yang sangat strategis, berani dan konfrontasional. ESTP memiliki kemampuan yang baik untuk membaca orang, melakukan identifikasi terhadap kelemahan orang lain serta memanfaatkannya dengan baik.
Dibawah ini adalah beberapa trait dari kepribadian ESTP antara lain
- Sosial Intelegensia Yang Tinggi
Mereka dapat merasakan apa yang orang lain butuhkan, apa yang memotivasi orang tersebut dan apa yang orang itu takutkan. Hal ini membuat ESTP dapat dengan baik merancang serangannya dan membuat taktik persuasi yang efektif untuk setiap individu atau grup sosial - Dominasi dan Agresi Yang Terukur
ESTP menikmati proses mendorong batas setiap orang dan menguji seberapa jauh dia bisa mendapatkan sesuatu tanpa harus memberikan apapun, terutama dengan lawannya menunjukkan kelemahan. Ketika orang mempertahankan diri dengan baik maka ESTP akan mengubah taktik pendekatannya atau mengalihkan fokusnya ke tempat lain yang lebih mudah. - Naluri Yang Penuh Perhitungan
ESTP sering memperlihatkan dirinya sebagai pribadi yang impulsif akan tetapi ia memiliki naluri yang sangat baik untuk dinamika kekuatan yang terjadi antar individu ataupun grup sosial. ESTP tahu kapan harus mendorong seseorang, meminta lebih banyak, kapan harus mundur atau mengalah dan kapan harus menunjukan kekuatan mereka secara berlipat. - Cerdas Menggunakan Media Komunikasi
ESTP sangat mengerti bagaimana mengubah narasi dan membingkai situasi dengan cara yang menguntungkan dirinya. ESTP selalu dapat maju dan tumbuh ditengah kontroversi dan sering menggunakannya untuk mendapatkan dan mempertahankan perhatian orang. - Pola Pikir Transaksional
ESTP sudut pandang interaksi sebagai transaksi sehingga ia selalu menghitung apa yang bisa didapatkan dari setiap interaksi yang terjadi. Jika seseorang berguna baginya, ia akan mempertahankannya; jika tidak, ia akan membuangnya tanpa perasaan. - Mengutamakan Emosi Daripada Logika
Walaupun ESTP memiliki fungsi auxilary Interovert Thinking akan tetapi bila terlibat dalam perdebatan intelektual maka ia mengandalkan retorika emosional dan populis untuk mendapatkan dukungan dan melemahkan posisi lawan mereka karena ESTP mengetahui bahwa tidak ada seorangpun yang dapat mematikan sisi emosinal mereka dan setiap individu pasti senang bila pendapatnya didengarkan.
ESTP tahu persis siapa yang harus didorong dan siapa yang harus dirangkul karena dia merasakan kerentanan dan kelemahan yang ada pada setiap orang – apakah itu kebutuhan seseorang akan afirmasi positif, ketakutan akan konflik atau masalah persepsi publik. Kemampuannya untuk menemukan dan memanfaatkan titik-titik lemah ini membuatnya menjadi lawan yang tangguh dalam bisnis ataupun negosiasi.
Struktur Trait Kepribadian ESTP Berdasarkan Fungsi
- Ekstrovert (E)
ESTP sebagai ekstrovert sangat menyukai interaksi sosial dengan banyak orang, senang menjadi pusat perhatian, dan bersemangat dengan berinteraksi dengan orang lain, baik melalui unjuk rasa, debat, atau penampilan disosial media. - Sensing (S)
ESTP berfokus pada hasil dan kerja nyata di dunia nyata daripada teori-teori abstrak ataupun adu argumen yang tidak membawa manfaat. ESTP memiliki keunggulan dalam membuat keputusan yang cepat dan didorong oleh naluri berdasarkan informasi yang ada daripada menunggu analisis yang lengkap mendalam. - Thinking (T)
ESTP merupakan pribadi yang sangat pragmatis dan logis dalam pendekatannya. ESTP sering memprioritaskan kemenangan dan keuntungan daripada emosi atau pertimbangan moral. - Perceiving (P)
ESTP juga sangat mudah beradaptasi, spontan, dan senang mengambil risiko. Ia bereaksi terhadap situasi secara spontan dan sering kali mengubah strategi dengan cepat berdasarkan situasi yang berkembang dilapangan daripada berpegang teguh pada rencana jangka panjang yang terstruktur.
Gaya Manajemen ESTP
Salah satu keunggulan dari sifat ESTP adalah tahu bagaimana mendelegasikan tugas tanpa melakukan micromanaging. Ini adalah trait kepribadian yang jarang dimiliki oleh trait lain. ESTP tahu dengan pasti cara memilih orang yang tepat untuk melaksanakan rencananya dan membiarkan mereka melakukan pekerjaan mereka, selama mereka mengikuti strateginya secara keseluruhan.
ESTP tidak merasa perlu untuk terus-menerus menunjukan atau selalu membuktikan bahwa dia adalah yang paling pintar di ruangan itu karena ESTP berorientasi pada hasil. Tetapi jika seseorang mengacaukan atau bertentangan dengan visinya maka dia akan segera mengambil alih dan menyerahkan tugas tersebut pada orang lain. Hal ini adalah sebab mengapa ia memiliki pergantian personel yang tinggi dalam timnya.
Pendelegasian semacam ini menunjukkan kepercayaan diri pada strategi dan pemahaman bahwa kendali tidak selalu berarti melakukan semuanya sendiri. Itu adalah keterampilan kepemimpinan yang kuat.
Kepemimpinan ESTP Di Indonesia
Pemimpin berkepribadian ESTP cukup langka di Indonesia, terutama di dunia politik. Sosiocultural bangsa Indonesia cenderung lebih menyukai pemimpin yang diplomatis, berorientasi pada konsensus dan tradisionalis. Ketiga hal ini membuat banyak pemimpin Indonesia yang lebih condong ke tipe xSFJ seperti Jokowi atau xNTJ seperti Soeharto
Mengapa kepribadian ESTP Jarang Ada dalam Kepemimpinan Indonesia?
- Budaya Indonesia menghargai harmoni maka seorang ESTP yang berkepribadian berani, konfrontatif dan langsung sulit mendapatkan tempat dihati masyarakat Indonesia sering kali menghargai komunikasi tidak langsung dan menghindari konflik
- Jaringan & Sistem Patronase – Banyak pemimpin yang muncul melalui koneksi dan aliansi daripada permainan kekuatan strategis murni. Tatanan sistem koneksi seperti ini tidak selalu mendukung gaya ESTP yang independen dan berani mengambil risiko
- ESTP lebih suka keputusan yang cepat dan berorientasi pada tindakan maka sistem politik Indonesia sering kali lambat dan birokratis akan dapat membuat frustrasi ESTP yang menginginkan hasil yang cepat
- ESTP suka melanggar aturan yang tertulis maupun tidak – Banyak pemimpin Indonesia yang berhati-hati, menghindari resiko dan penuh perhitungan sementara ESTP senang menguji batas dan mendorong batasan yang bisa berisiko dalam sistem tradisional dan sistem hirarki kekuasan yang telah lebih dulu ada.
Kebanyakan pemimpin yang berkepribadian ESTP – bila ada, maka kemungkinan besar mereka berasal dari latar belakang bisnis atau militer, di mana pengambilan keputusan dan pengambilan risiko dengan tekanan tinggi sangat dihargai. Mungkin beberapa jenderal, taipan bisnis, atau bahkan politisi yang cerdas dijalanan cocok dengan profil tersebut.
Ciri ciri seorang pemimpin yang berkepribadian ESTP adalah mereka dinamis, karismatik, berfokus pada hasil, memberikan solusi praktis, berorientasi pada tindakan, tegas, cepat mengambil keputusan, berani dan memilih bertindak daripada berdiskusi yang panjang dan lama. ESTP selalu bertindak taktis dan oportunis karena mereka tahu kapan harus maju, kapan harus mundur dan tahu bagaimana beradaptasi dengan perubahan politik serta mengubah strateginya. ESTP yang memiliki energi tinggi mengerti cara bagaimana untuk melibatkan orang banyak karena kemampuan bersosialisasi yang tinggi serta selalu terlibat dalam lingkungan publik.
Belajar Pemisahan Emosional Ala ESTP
Kita semua secara alami berinvestasi baik waktu, tenaga dan emosi dalam proyek apapun yang kita lakukan, dan ketika Anda mengerahkan segala upaya untuk sesuatu maka akan sulit untuk tidak peduli dengan hasil atau orang-orang sudah yang terlibat dalam perjuangan kita.
Akan tetapi lepas tangan bukan berarti kita berhenti peduli terhadap mereka. Hal tersebut hanya berarti kita memisahkan emosi dari keputusan saat dibutuhkan. Seorang ESTP yang baik mampu melakukan hal ini dengan sempurna karena mereka memperlakukan segala sesuatu seperti permainan kekuasaan dan bukan persoalan pribadi.
Bagaimana Membangun Emotional Detachment secara Strategis?
- Tanyakan pada diri sendiri: “Apa Tujuan Dari Semua Hal Ini?” – Ketika emosi mulai menarik hati kita, mundurlah selangkah dan fokuslah pada hasil yang diinginkan, bukan pada apa yang dirasakan saat itu
- Berlatihlah untuk Menunda Reaksi – Jika ada sesuatu yang memicu emosi dan perasaan maka latihlah diri untuk menunggu sebelum memberikan merespons. Beri waktu untuk menganalisis situasi secara objektif.
- Gunakan Logika sebagai Penyaring – Sebelum mengambil keputusan, cobalah untuk melihatnya seolah-olah kita adalah orang luar yang sedang menasihati orang lain. Hal ini akan membantu mengalihkan fokus dari perasaan ke strategi.
- Kenali Pengait Emosional – Perhatikan apa yang membuat kita terlibat secara emosional (kesetiaan, keadilan, frustrasi, dll.). Setelah mengetahui titik-titik lemah yang ada pada diri sendiri maka kita akan dapat berhenti sejenak dan menilai sebelum bereaksi serta sekaligus bertanya apakah ada pemain lain yang sedang memanfaatkan emosi kita demi mendapatkan keuntungan?
- Menang Lebih Penting Daripada Merasa Benar – ESTP tidak pernah bertarung hanya untuk membuktikan sesuatu karena kepragmatis mereka berpendapat bahwa tidak ada hal yang perlu dibuktikan didunia ini. ESTP bertarung untuk mendapatkan pengaruh dan menang. Terkadang, berjalan menjauh atau melepaskan keterikatan pribadi sebenarnya dapat memberi kita lebih banyak kekuatan dan pivot point.
Cara Membedakan ESFP dan ESTP
Perbedaan utama dari ESFP dan ESTP adalah proses pengambilan keputusan yaitu Fe dan Te. ESTP memakai Te atau Ekstrovert Thinking yang berarti mereka membuat keputusan berdasarkan mana yang paling efisien dalam mencapai tujuan, logika dan strategi. ESTP juga sangat pragmatis dan taktis yang berfokus pada kemenangan.
Sedangkan ESFP mengambil keputusan berdasarkan Fe atau Ekstrovert Feeling yang berarti bahwa ESFP secara emosional lebih ekspresif, mencari sosial validasi dan keharmonisan walaupun ESFP tetap kritis dan menyukai kontroversi.
Mengapa ESTP Sering Terlihat Seperti ESFP
Bagi mereka yang tidak mengerti tujuan ESTP maka tindakan ESTP akan terlihat random dan impulsif. Akan tetapi terdapat pola yang jelas yaitu ESTP hanya menekan mereka yang tidak mampu melakukan pembalasan secara efektif. Ini adalah sebuah strategi klasik pribadi ESTP yaitu Strategic Risk Taking.
ESTP sangat mampu dan cepat beradaptasi. Ia dapat membaca dengan baik dinamika kekuasaan dan ketika menghadapi hambatan yang berat maka ia akan mengganti taktik atau menghindar dengan langkah-langkah yang sudah diperhitungkan dengan matang.
Seperti ESFP maka ESTP juga sangat menyukai drama perbedaannya adalah drama ESTP memiliki tujuan strategis yang jelas yaitu : Mengalihkan perhatian lawannya sehingga ia dapat melakukan langkah berikutnya, Tetap membuat pendukungnya terlibat karena High Tier ESTP mampu dengan baik cara menarik perhatian dan mendapatkan perhatian yang positif, Memframing narasi sehingga ia dapat tetap mengontrol arah percakapan.