Ciptakan momen tak terlupakan bersama pasangan dengan membuat gerabah di Museum Seni Rupa dan Keramik. Kegiatan kreatif ini mempererat hubungan dan menambah wawasan!
Salah satu ide kencan yang tak hanya kreatif tetapi juga menyenangkan adalah membuat gerabah. Kencan penuh makna itu bisa dilakukan di Museum Seni Rupa dan Keramik, Kota Tua, Jakarta Barat.
Aktivitas itu bisa membuat traveler berkesempatan untuk berkolaborasi, mengekspresikan diri, dan menciptakan kenangan bersama pasangan, lho.
Acarapi mengunjungi Museum Seni Rupa dan Keramik pada 10 Oktober. Ternyata seru banget. Selain menambah ketrampilan, traveler bisa menambah teman baru.
Dari awal mula kegiatan itu, pengunjung akan disuguhkan berbagai macam keramik, sejarah-sejarah, dan karya lukisan dari seniman-seniman terkenal Indonesia. Salah satu karya yang dipamerkan adalah lukisan “Prambanan sekko” tahun 1968 karya Sindudarsono Sudjojono, juga lukisan karya Hendra Gunawan berjudul “Pengantin Revolusi” dan masih banyak lagi karya seni yang ditampilkan di Museum ini.
“Saya juga kurang mengerti seni, namun, cukup takjub sih pas datang ke sini melihat banyak lukisan. Saya jadi tau macam-macam lukisan dan keramik beserta sejarahnya,” kata Fahmi, salah satu pengunjung, membuka percakapan.
Setelah mengamati berbagai jenis karya seni dan keramik yang dipamerkan, pengunjung yang ingin mencoba membuat gerabah akan melihat papan berwarna hijau bertuliskan “pottery class area”.
Harga dan Biaya Kursus Pembuatan Keramik
Traveler hanya perlu mengeluarkan biaya sebesar Rp 50.000, dapat dibayarkan di area koperasi yang terletak tepat di depan area tersebut. Pengunjung akan mendapatkan 1 kg tanah liat, papan, dan juga kertas minyak untuk membantu proses packing gerabah.
Selama proses tersebut, peserta akan dibimbing dan diajarkan oleh instruktur berpengalaman, sehingga traveler dapat merasakan langsung teknik dan keahlian dalam membuat gerabah dari tanah liat. Disediakan juga celemek agar tidak mengenai pakaian traveler.
Pengunjung juga diberi kebebasan penuh untuk berkreasi sesuai dengan imajinasinya, baik itu membuat gelas, mangkok, piring, atau bentuk lainnya yang diinginkan. Jangan lupa, gerabah yang dibuat bersama pasangan dapat dibawa pulang sebagai kenang-kenangan berharga lho.
Momen ini menjadi lebih istimewa karena mengajak pasangan untuk bekerja sama, saling membantu, dan berdiskusi selama proses pembuatan gerabah, sehingga tidak hanya menghasilkan karya yang bagus, tetapi juga mempererat keakraban dan kebersamaan melalui aktivitas kreatif bersama.
“Pacar saya ngajak saya untuk buat ini, tertarik sih saya juga belum pernah buat, karena dibantuin juga saya jadi luluh,” kata Rini, pasangan yang membuat kerajinan gerabah.
Pengunjung yang ingin mengubah tanah liat gerabah menjadi keramik, traveler bisa menambah biaya sekitar Rp 85.000 untuk proses pengglasiran. Waktu tunggu sekitar 3 minggu dan paling lama sekitar 1 bulan, dan kerajinan hasil traveler yang sudah berbentuk keramik bisa diambil kembali di lokasi.
Jadwal Kursus Museum Seni Rupa dan Keramik
Museum buka Selasa hingga Minggu, pukul 09.00 sampai 15.00 WIB, dan tutup pada hari Senin. Traveler tidak perlu khawatir soal biaya, karena tiket masuk Museum Seni Rupa dan Keramik sangat terjangkau.
Pada hari Selasa hingga Jumat, tiket untuk dewasa/umum Rp 10.000, Sabtu dan Minggu Rp 15.000, untuk anak-anak, pelajar, serta mahasiswa hanya Rp 5.000, sementara wisatawan mancanegara dikenakan Rp 50.000.
Traveler juga bisa menikmati kesejukan dan kesyahduan pepohonan rindang yang tumbuh di dalam museum ini, memberikan nuansa tenang dan damai yang sempurna untuk bersantai bersama pasangan.
Suasana alami pepohonan yang damai menambah kualitas percakapan, menjadikan setiap momen bersama lebih baik dan romantis, seolah menciptakan ruang pribadi yang nyaman, sehingga hubungan terasa lebih dekat dalam lingkungan yang mendukung kehangatan emosional. Jangan lupa abadikan momen traveler dengan pasangan, ya!